Skip to main content

Tentang Hidup

Beberapa hal membuat kita sadar bahwa kita memiliki kehidupan yang luar biasa, namun beberapa hal juga membuat kita merasa bahwa kita tidak layak untuk hidup. Tidak ada yang selalu benar jika berhubungan dengan sesuatu yang tidak pasti. Dan begitupula sebaliknya, tidak ada yang selalu salah.

Saya bisa saja tidak begitu sopan kepada orang-orang, saya egois, saya sombong, merasa ingin menang sendiri, saya merasa bisa menakhlukkan segalanya, saya, saya, dan saya. Dan kemudian, suatu ketika saya akan sadar dengan keadaan saya yang menakutkan tersebut, untuk kemudian berbenah, mencoba berbuat lebih baik, tapi saya tidak tahu pasti bahwa kadang saya akan terjerumus ke dalam lubang yang sama lagi dan lagi. Maka begitu pula anda. Dan kita tidak boleh takut untuk melakukan hal terbaik yang bisa lakukan sekarang.

Hidup itu hanya sekali. Kata Luffy dalam film One Piece, jangan pernah hidup dalam penyesalan. Untuk itu, lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan sekarang, kalau perlu kerja keras, maka kerja keraslah, kalau perlu mengerahkan segala usaha yang kita mampu, maka kerahkanlah seluruh kemampuan tersebut. Jika kita sudah sampai titik penghabisa kemampuan kita, dan kita masih gagal, masih tidak sesuai dengan rencana atau cita-cita, maka kita tidak akan menyesal karena memang hanya disitulah kekuatan kita. Itulah letak kekuasaan Tuhan yang menjamah setiap sendi tubuh kita, yang menggerakkan alam tanpa pernah kita sangka. Dan meskipun satu kali kita hidup, cukuplah itu bagi kita.

Ada satu hal yang tidak di fahami oleh setiap orang. Yaitu tentang dua kekuatan besar di dunia ini. Diri kita dan tuhan. Ketika kita hanya mengandalkan kekuatan hanya pada kemampuan kita sendiri, tanpa menyandarkannya kepada Tuhan, sekaya apapun kita, sesehat apapun tubuh kita, kita hanya akan memperoleh keyakinan  50% dari kekuatan yang sesungguhnya. Kita bisa saja mengatakan bahwa itu sudah 100%, tapi kita tetap tidak memilikinya. Dan salah jika seseorang yang bertuhan kemudian menganut faham kepasrahan yang acapkali diucapkan dengan mudahnya “saya serahkan kepada tuhan saja”. Orang yang bertuhan, akan berjalan diatas bumi dengan lebih optimis. Bekerja lebih giat, belajar lebih keras, dan kepercayaannya tidak ada yang bisa menandingi kecuali oleh orang sama-sama menganut tuhan yang sama. Jika anda bertuhan tapi kehidupan anda penuh pesimistis, maka anda perlu berbenah.

Saya pernah membaca, bahwa hidup adalah sebuah mimpi untuk mencapai harapan. Jika kita terjatuh pada kebodohan, maka itu hanyalah game bagaimana kita bisa bangkit dan survive. Jika kita jatuh kepada kekayaan, maka itu hanyalah sekedar drama komedi. Lalu jika kita jatuh miskin, itu benar-benar drama tragedi. Maka hidup adalah benar-benar permainan laiknya sebuah pentas seni, dimana kita harus bertahan dan menuntut untuk menjadi aktor yang sesuai dengan keinginan kita. Karena kita bertuhan, maka yakinlah secara 100% bahwa tuntutan anda berhasil.

Comments

About Me

My photo
Fathul Qorib
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
pada mulanya, aku adalah seorang yang cerdas sehingga aku ingin mengubah dunia. lalu aku menjadi lebih bijaksana, kemudian aku mengubah diriku sendiri.