Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2015

Selamat Setelah 11 Hari di Lautan

Hanya Makan Ikan Mentah dan Minum Kocokan Air Garam Tidak pernah terlintas di pikiran Elisa Pihahei (50) bahwa dirinya akan hanyut dan terombang-ambing selama 11 hari di Laut Utara Jayapura. Berhari-hari ia hanya berdoa agar dapat diselamatkan, dan jika tidak selamat , maka ia memohon kepada Tuhan Yesus untuk menyertainya di perahu kecilnya tersebut. Fathul Qorib – Jayapura   Selasa (13/1), Elias Pihahei merasa bahwa ia harus pergi melaut untuk menangkap ikan sehingga bisa menghidupi kelu a rganya. Ia tahu saat itu bahwa laut sedang bergelombang, namun ia tidak rela jika keluarganya akan kelaparan. Maka dari itu, berbekal pancing dan perahu motor kecil dengan mesin 15 PK, ia melaut di perairan antara Biak dan Yapen.   Malang tidak dapat ditolak, saat ia sudah memenuhi perahunya dengan ikan cakalang , malah perahunya dihantam gelombang hingga mesin perahunya mati. Gelombang disertai angin yang kencang tidak memberinya kesempatan untuk mengayuh sama sekal

Manusia dan Kebencian

bagaimana jika dari manusia mereka belajar sebuah kebencian? Banyak hal yang dapat dipelajari dari manusia, kebaikannya, atau keburukannya. Tapi sekelompok kera cerdas ini, lebih banyak belajar tentang kebencian dari manusia dari pada sisi lainnya. Sekelompok kera (Apes) ini menyebut diri mereka sebagai bangsa kera, belum bersifat kerajaan, namun sudah mulai membentuk aliansi antar kera yang kuat, solid, dan penuh percaya diri. Tentu pembaca sudah dapat mengingat bagaimana film Rise of The Planet of the Apes 2011 ini hendak membuat obat penyembuh kepada orang-orang yang memiliki penyakit alchezeimer. Dianggap sebagai binatang yang paling dekat dengan manusia dari segi penciptaannya, kera akhirnya dipilih untuk dijadikan “kelinci percobaan”. Inilah yang disebut Koba –salah satu tokoh antagonis kera- sebagai human work . Garis besar dari film ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu bagaimana jika bangsa kera menginvasi bangsa manusia? Memang semua orang ingin meng

About Me

My photo
Fathul Qorib
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
pada mulanya, aku adalah seorang yang cerdas sehingga aku ingin mengubah dunia. lalu aku menjadi lebih bijaksana, kemudian aku mengubah diriku sendiri.