Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2015

Jodoh

Persoalan jodoh memang demikian peliknya. Ada banyak orang yang kebingungan, baik yang pada akhirnya masih optimis dengan tuhan, ataupun yang kemudian putus asa. Diriku sendiri mengalami hal-hal yang pelik tersebut. Namun perlahan semua menjadi jelas dan aku memiliki konsep-konsep sendiri tentang cinta –dan jodoh. Lain saya, lain pula teman-teman saya. Misalnya si Kamboja, seorang yang baik, cerdas luar biasa, menjaga agama, meski dengan kecantikan nomor 6. Perjuangannya mendapatkan jodoh luar biasa. Ia berkali-kali didekati oleh temannya. Istilahnya, dialah sosok perempuan sesungguhnya. Tidak dicintai karena penampilan fisiknya, tapi lebih karena apa yang ada di dalam kepala dan dadanya. Karena itu, siapapun yang pernah dekatnya hanya akan menganga lalu tidak sadar sudah mencintai dirinya. Saat sudah menjalin hubungan denganku begitu serius, tiba-tiba takdir memisahkan kita lalu ia menikah dengan sosok yang kukenal hanya dari cerita-ceritanya saja. Sosok yang tentunya –

Mengakhiri Kegelisahan

Beberapa kali aku temui pengamalan-pengalaman yang membentukku lebih baik. Pada perjalanan itu, aku merasa bahagia, merasa bangga, merasa beruntung, merasa tersayat, merasa sedih berkepanjangan, dan sebagainya. Namun banyak hal yang kita tidak tahu. Seringnya kita lebih merasa tertekan dan menjadi bulan-bulanan orang lain. Apakah semua ini normal? Ya tentu saja. Pada perjalananku yang ke sekian ini, aku menjadi wartawan untuk yang kedua kali. Masa pertama adalah adalah menjadi wartawan cetak di Papua, dan sekarangmenjadi wartawan online di Malang. Keduanya adalah soal jurnalis yang secara ideologis tidak pernah aku pikirkan. Tetapi keduanya memiliki tekanan tersendiri yang membuatku harus belajar. Sungguh belajar. Ketika masih menjadi wartawan Cenderawasih Pos, rasa-rasanya banyak beban yang mesti kutanggung. Menjadi wartawan media besar yang satu-satunya dipercaya oleh masyarakat membuat seluruh mata tertuju pada kita. Kesalahan sedikit saja akan membuat kita dicemooh,

About Me

My photo
Fathul Qorib
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
pada mulanya, aku adalah seorang yang cerdas sehingga aku ingin mengubah dunia. lalu aku menjadi lebih bijaksana, kemudian aku mengubah diriku sendiri.