Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2019

Kuliah Itu Gak Penting

Kuliah itu gak penting. Kesimpulan ini paling banyak disukai karena rata-rata kita malas kuliah, malas disuruh baca buku, malas mengerjakan tugas, malas bikin skripsi dan macam-macam kerjaan yang diberi dosen. Untuk mendukung asumsi kuliah tidak penting ini, disajikanlah data orang terkaya di dunia yang tidak makan bangku sekolah; terutama yang sering disebut adalah Bill Gates, dan tentu Susi Pudjiastuti. Bahkan ada ilustrasi yang menggemaskan, bahwa suatu hari hidup seorang terpelajar, sarjana ekonomi. Dia membawa seluruh teori pemasaran yang jempolan, kemudian melamar pekerjaan di sebuah perusahaan besar. Ketika ia telah bekerja, bosnya ternyata adalah temannya yang tidak kuliah. Kata si bos, ketika si pekerja susah payah mencari teori pemasaran, ia langsung bekerja dan belajar hingga punya usaha besar. Uang kuliahnya dipakai modal wirausaha hingga sekarang dapat mempekerjakan sarjana. Sampai di titik ini kita harus paham bahwa kuliah memang tidak sepenting itu. Siapa

Mendamba Menteri Usia Muda

(Dimuat di Malang Post, edisi 6 Juli 2019) Berbicara pemuda mengingatkan kita pada ungkapan presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno; “Beri aku seribu orang tua, niscaya kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda niscaya kuguncang dunia”. Quote tersebut mampu menggambarkan semangat pemuda yang luar biasa sehingga banyak orang berharap besar terhadapnya. Karena itulah, Presiden ke 7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam pemberitaan akhir-akhir ini juga berkeinginan merangkul pemuda untuk menjadi menteri di dalam kabinetnya. Jika melihat perhelatan politik tanah air, dominasi senior memang sangat terlihat. Sebut saja misalnya; Jokowi (58), Prabowo Subianto (67), Ma’ruf Amin (76), Jusuf Kalla (77), Mahfud MD (62), Wiranto (72), SBY (69), dan Luhut (71). Karena itu, melihat Jokowi ingin mengangkat generasi muda dan menggeser para veteran ini merupakan berita yang heboh meski tidak terlalu mengagetkan. Pemuda selama ini selalu diasosiasikan sebagai anak-an

About Me

My photo
Fathul Qorib
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
pada mulanya, aku adalah seorang yang cerdas sehingga aku ingin mengubah dunia. lalu aku menjadi lebih bijaksana, kemudian aku mengubah diriku sendiri.