Sebagai ilmu yang lahir belakangan, mempelajari komunikasi sebagai sebuah ilmu membutuhkan pijakan yang kuat. Pijakan ini penting untuk memperjelas posisi ilmuwan ketika melakukan analisis komunikasi yang saat ini tengah pesat dipelajari. Karena peneliti pemula selalu dibingungkan dengan pertanyaan ‘letak komunikasinya dimana?’ ketika ia mengajukan obyek penelitian baru. Sehingga terjadi bias di beberapa keilmuan: sosiologi, psikologi, filsafat, antropologi, bahkan ilmu kesehatan dan kebudayaan. Merumuskan hal-hal yang bisa digolongkan dalam keilmuan komunikasi sebenarnya agak mudah. Kita bisa melihatnya dari unsur-unsur yang terlibat dalam proses komunikasi : komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Lima unsur itu sangat lekat hubungannya dengan model komunikasi Harold D Lasswell (1902-1978): who, ways what, in which channel, to whom, with what effect. Maksud Lasswell dengan membuat pertanyaan itu adalah untuk memudahkan orang mengetahui apa itu komunikasi. Jika
Avonturir | Reader | Writer