Fathul Qorib* Dunia sedang panik menghadapi pandemic Coronavirus Diseas 2019 (Covid-19). Virus ini pertama kali ditemukan pada sekelompok orang yang terkena pneumonia di Wuhan, Cina, tanggal 29 Desember 2019 (Chen et al. , 2020; Zhu et al. , 2020) . Pakar menyebutkan bahwa virus ini ditularkan dari kalelawar ke hewan yang dikonsumsi manusia (El Zowalaty and Järhult, 2020) . Kalelawar ini yang paling banyak membawa zoonotic viruses dibandingkan hewan mamalia lain yang berinteraksi dengan manusia (Olival et al. , 2017) . Karena itu dunia kesehatan harus dapat memprediksi dan melakukan pencegahan agar virus yang sama tidak hinggap ke tubuh manusia (Morse et al. , 2012) . Paling ada lima hewan yang bisa menjadi penghantar coronavirus pada manusia meskipun untuk Covid-19 memiliki pola virus berbeda, paguma larvata, paradoxurus hermaphroditus, civet, aselliscus stoliczkanus dan rhinolophus sinicus (Li, Yang and Ren, 2020) . Prediksi relasi manusia-hewan untuk beberapa dekade ke depan aka
Avonturir | Reader | Writer