Ini tentang seorang yang menjalani kehidupan dengan tanpa semangat. Ataupun, kalau dia semangat itu hanyalah semangat mengutuk keadaan. Saya agaknya membaca beberapa gejala, juga membaca beberapa tulisan kritikus yang memastikan gejala ini. Sastrawan-sastrawan idealis, seniman-seniman idealis, dan jurnalis-jurnalis idealis, sepertinya setengah mati membangun suatu tatanan yang dia yakini sebagai yang ‘lebih bernilai, lebih bermoral’ dari pada kehidupan nyata. Ramai-ramai mereka mengheningkan cipta kepada dunia yang fana ini. Gejala inilah, yang kalau saya seorang psikolog, akan menggolongkan mereka sebagai sebuah penyakit. Entah mental disorder , entah imagination diseorder . Mungkin saya juga memiliki penyakit agak ke arah sana, tapi saya tidak mau membicarakan diri saya sendiri. Mereka dahulu, saya belakangan. Itung-itung cari aman. Lagipula, saya belum bisa mendefinisikan diri sendiri, karena saya terlanjur terpengaruh oleh mereka untuk menyukai sastra, seni, dan jurnalistik
Avonturir | Reader | Writer