Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Selingkuh

Ada beberapa kenyataan dalam hidup ini yang mengalir begitu saja. Misalnya, orang tua kita yang sudah tidak memiliki rasa cinta sama sekali, tetapi terpaksa harus hidup berdua selamanya. Banyak pula yang tak terelakkan, yaitu perselingkuhan. Yakinlah, bahwa perselingkuhan terjadi –baik dalam pacaran atau pernikahan- salah satunya disebabkan kebosanan yang sudah akut. Bila pasangan merupakan orang yang tidak membosankan, mustahil ia akan keluyuran mencari mangsa. Kenyataan-kenyataan seperti ini, lebih sering terungkap dalam diskusi kecil antar lelaki atau antar perempuan. Meskipun semua orang harus menyembunyikannya karena hal ini adalah tabu, tapi banyak juga yang melakukannya. Selingkuh adalah tabu. Dan dosa pastinya. Karena itu, kebanyakan dari kita adalah orang yang munafik. Dalam istilah barat dinamakan hipokrit. Kita bisa berlagak bersih, padahal bbm dan wa kita penuh dengan sampah rayuan. Temanku seorang perempuan, tidak memiliki wajah yang menarik, tetapi menimbul

Diamput!

sepur nang singapura rodok penak tumpa'ane Hal yang paling men-diamput-kan di dunia ini adalah pengen jadi orang lain. Bukan hanya soal wajah cakep, kekayaan, pekerjaan, atau bisa jalan-jalan wisata, tapi bahkan istri dan pacar orang lain juga pengen kita miliki. Istilah inggrisnya, rumput tetangga selalu lebih hijau. Bayangkan rumput kita yang sudah disiram tiap hari, ya tetap aja kering kerontang. Memang pengen jadi orang lain bukan berarti kita kalah cakep atau kalah nasib baik. Soalnya, nasib itu nggak ditentukan oleh tuhan saja, tapi rupa-rupa usaha kita juga mempengaruhinya. Jadi persoalan pengen jadi orang lain itu bukan hanya soal enteng, tapi berat. Karena hubungannya jelas, harus dilihat dari berbagai sudut pandang, ya sosiologi, psikologi, ya vulkanologi, atau juga logi-logi yang   lain. Nah masalahnya, kita harus bisa cepat menjadi orang lain. Kalau kita posisi jelek, bagaimana agar kita jadi ganteng, minimal nggak malu-maluin pas makan di Mc Donal atau k

About Me

My photo
Fathul Qorib
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
pada mulanya, aku adalah seorang yang cerdas sehingga aku ingin mengubah dunia. lalu aku menjadi lebih bijaksana, kemudian aku mengubah diriku sendiri.