Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Keluargaku yang Bahagia

(tulisan ini mengandung narsisme dan pemujaan berlebihan terhadap diri sendiri. waspadalah!) Sebenarnya mau membuat sebuah tulisan tentang Kartini, tapi versi istriku. Judulnya bisa jadi 'Kartiniku di Rumah' atau semacam 'Kartini di Hatiku'. Tetapi agak sulit membayangkan bahwa Kartini akan mengerti menjadi istri dari lelaki biasa yang memiliki cita-cita luar biasa, tetapi cita-cita itu terpendam bersama kenyataan dan keikhlasan haha. Jadilah aku membuat tulisan tentang istriku, yang juga perempuan biasa tetapi karena kami berdua mencoba hidup bahagia, lalu saling mencocokkan seluruh persamaan dan perbedaan, saling mengerti dan menerima apa yang terbaik dan memperbaiki apa yang buruk, jadilah ia istri terbaik yang bisa aku temukan saat ini. Setelah menulis agak panjang, ternyata harus kuubah lagi fokusnya. Bukan menjelaskan tentang istri, karena menulis sesuatu seperti itu, di blog yang dibaca umum, rasanya menjadi agak kurang etis, kalau tidak dibilang

Sex Education by Netflix

Kita tidak sedang membicarakan wacana pembelajaran seks bagi siswa sekolah. Sex Education adalah tv series original dari Netflix yang saya tonton sejak satu minggu ke belakang. Ide ceritanya menarik, sebuah film yang mengisahkan kehidupan anak-anak sekolah menengah pertama di Amerika Protagonisnya adalah Otis Milburn, usia 16 tahun, siswa SMP yang tidak pernah berhubungan seks sekalipun. Jauh setelah film diputar, baru diketahui bahwa Otis mengalami fobia seks. Teman akrabnya, Eric, seorang lelaki pecinta lelaki, suka dandan dan memakai outfit mencolok ke sekolah. Ia dan Otis adalah lelaki biasa di sekolah, minoritas, dan cenderung rendah diri. Tokoh protagonis lainnya adalah Maeve Wiley, salah seorang perempuan yang punya stereotip murahan dan terkenal dengan julukan 'penis bitter'. Maeve seorang pembaca buku feminist dan memiliki kehidupan yang semrawut dengan orang tua dan kakak seorang penjual narkoba. Maeve termasuk sosok yang mandiri di sekolah, apatis, dan

About Me

My photo
Fathul Qorib
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
pada mulanya, aku adalah seorang yang cerdas sehingga aku ingin mengubah dunia. lalu aku menjadi lebih bijaksana, kemudian aku mengubah diriku sendiri.