Saya pernah mencari-cari kebenaran ini, dan tidak mendapatkan pencapaian apa-apa kecuali keyakinan bahwa kebenaran itu seringkali abstrak. Abstrak yang saya maksud bukanlah sesuatu yang tidak dapat dipahami atau bahkan sesuatu yang tidak ada. Saya berfikir, kebenaran itu hadir dalam setiap diri manusia, tetapi manusia tidak mampu melihatnya dengan baik karena keinginan berfikirnya yang selalu berada di zona aman. Karena keraguan ini membuat kebenaran mengabut, lalu kita hidup seperti begitu saja tanpa mempertanyakan kebenaran lagi. Doktrin Protagoras, yang menyebut bahwa ‘manusia adalah ukuran segalanya’ mungkin bisa meyakinkan bahwa kebenaran itu ambigu. Jika ukuran segala sesuatu adalah manusia, maka setiap individu bisa menggunakan ukuran tertentu yang berbeda-beda. Russel memiliki interpretasi yang agak menyengat untuk memahami doktrin Protagoras. Katanya, doktrin itu bersifat skeptis yang didasarkan pada indera yang cenderung menipu (Russel, 2016). Maka kita bisa maklum
Avonturir | Reader | Writer