Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

Teman Lama di Juanda Surabaya

Intan H Jihane Ketika pesawat mendarat di Bandara Juanda Surabaya, perasaanku bercampur aduk. Hal ini tidak seperti pulang dari traveling kepada keluarga dengan happy ending .   Aku sadar bahwa tepat tidak tepat, aku telah memutuskan untuk pulang. Kali ini aku masih menyusun rencana guna memantapkan hatiku bahwa kepulanganku adalah suatu keharusan –paling tidak adalah suatu kepatutan. Hujan deras. Surabaya meraung dalam kegelapan. Dua tas ransel kupanggul dengan hati-hati karena di sanalah seluruh kehidupanku selama dua tahun di Papua. Melewati beberapa petugas yang jaga sembari tersenyum membuat susana menjadi sedikit tenang. Paling tidak aku tidak mengalami pikiran negatif sehingga menimbulkan kenegatifan dalam diriku pula. Di Bandara Juanda rupanya mirip seperti mall. Ini adalah kedua kalinya aku menginjakkan kaki sini. Saat berjalan tanpa tujuan ini, ku tatap “warung kopi” Starbuck lalu masuk ke dalamnya dan mendapati satu mug besar Vanilla Latte dari tangan seoran

Resign

Kebutuhan untuk hidup lebih baik, selalu mendesak manusia untuk maju. Biasanya hal ini akan berhubungan dengan meninggalkan zona sebelumnya ke dalam zona yang baru. Kalau bisa dikatakan bahwa zona sebelumnya adalah zona nyaman, maka seorang manusia harus rela meninggalkan zona nyaman menuju zona ketidaknyamanan guna menggapai kenyamanan yang baru. Pada diriku sendiri, hal-hal semacam meninggalkan zona nyaman agaknya terlalu muluk. Sebabnya, diri sendiri tidak tahu apakah suatu hal menjadi nyaman atau tidak nyaman dibandingkan dengan hal yang lain yang belum pernah kita lakukan. Apalagi kebanyakan kita selalu terjebak dalam pekerjaan yang tidak enak. Dengan segala kemungkinan yang dapat terjadi, aku harus membuat keputusan yang harus kupegang teguh. Itulah pikiran saat kutinggalkan Cenderawasih Pos beberapa hari lalu. Di depan dua direktur koran terbesar di Papua ini, aku mantap untuk memutuskan resign dari pekerjaan sekaligus profesi yang penuh dengan pengalaman dan pet

About Me

My photo
Fathul Qorib
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
pada mulanya, aku adalah seorang yang cerdas sehingga aku ingin mengubah dunia. lalu aku menjadi lebih bijaksana, kemudian aku mengubah diriku sendiri.