Skip to main content

Her




Sesuatu yang berhubungan dengan orang lain mengharuskan kita menunggu. Karena kita tidak bisa menjamin kebahagiaan orang lain jika tidak benar-benar mempersiapkannya. Demikianlah, setelah merencanakannya sepanjang hidup, akhirnya ibuku menyematkan cincin ajaib ke tangan gadis cantik itu. Gadis yang sabar menunggu –bahkan terus mendukung dan tidak mengganggu dengan urusan-urusan yang tidak penting bagi kebanyakan lelaki.

Ia adalah sosok yang kuingin selalu dekat. Tipe perempuan yang kudambakan sejak kumengenal dengan serius beberapa perempuan sepanjang perjalanan. Sudah sering kunyatakan pada diriku sendiri, bahwa perempuan terbaik adalah yang tidak mudah marah dengan senyuman manis setiap bertemu. Mungkin karena kekuatan pikiran atau kebetulan atau kuasa tuhan, kami dipertemukan dengan cara yang tidak dapat kupercaya. 

Jika banyak kawan yang bingung merawat perempuannya yang cemberut dan ngambek karena tidak memberi kabar, maka gadisku ini penuh kesabaran. Atau lebih tepat, dia mencoba lebih sabar demi kebahagiaan. Kami memiliki kesepakatan-kesepakatan dalam menjalin hubungan. Masing-masing kita menahan diri dari sesuatu yang membuat kita ribut. Maka aku suka dengan motto kami berdua: jika dengan saling mencintai bisa membuat bahagia, kenapa harus mempersoalkan sesuatu yang membuat kita bertengkar?

Hari itu, dia mengenakan pakaian abu-abu putih dengan motif bunga. Jilbabnya anggun, senyumnya merekah, dan pancaran kebahagiaan membuatnya bertambah cantik. Aku sendiri, bersama keluarga, setengah kikuk karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tetapi semua berjalan seperti yang direncanakan. Basa-basi orang tua juga menemui kesepakatan yang telah ada dibenak kami berdua. Aku tidak berhenti tersenyum ketika gadis itu mencium tangan emakku, lalu mereka foto berdua, dan saling berpelukan. Betapa lama menanti hal ini.

Aku selalu merasa belum lama dipertemukan dengannya. Tetapi ia merasa sudah dua atau tiga tahun menjalin hubungan. Karena sebetulnya, kami sama-sama tidak ingat bagaimana awal pembicaraan yang mengarah pada hubungan yang lebih serius. Aku mengingkari sejarah, sedangkan ia merawatnya baik-baik. Bagiku hal itu penting, namun aku tidak tau cara mengungkapkannya sebagai sesuatu yang penting. Sehingga aku akan merawat kenangan dengan cara-cara lelaki: sejenak melupakan, sejenak ingat, tetapi selalu menghargainya.

Kami tidak pernah terlibat pertengkaran sejak pertama bertemu. Kami selalu berkomunikasi: ia bicara dan aku mendengar dengan baik apa yang menjadi persoalan. Kami mengatasinya dengan sebuah kesadaran bahwa kebahagiaan yang dituju janganlah direcoki dengan kisah-kisah pertengkaran yang tidak perlu. Tetapi sampai sejauh ini, dialah yang banyak berkorban perasaan karenaku. Karena tidak pernah ngambek atau marah-marah adalah prestasi puncak dari kedewasaan perempuan.


Lebih menyenangkan lagi adalah ia sosok humoris yang bahkan aku terkadang tidak mampu mengimbanginya. Aku tentulah sosok yang romantis dalam menjaga hubungan seperti ini. Dalam beberapa hal, dia harus mengakui bahwa hatinya telah kubuai sedemikian rupa sehingga ia merasa akulah pilihan terbaiknya. Dan memang, aku berusaha untuk menjadi lelaki terbaik yang pernah ia temui. Karena itu, banyak hal yang membuatku yakin akan keberhasilan hubungan ini. Langkah selangkah, kami akan membuat cerita yang lebih lengkap tentang menjaga hati dan perasaan demi mewujudkan kebahagiaan.

Saat ini ia sudah resign dari tempatnya bekerja. Ini adalah bentuk keseriusan dari tindakannya atas rencana-rencana yang sudah kita tetapkan bersama. Sekarang jalan ke depan mulai terbuka lebar meskipun masih berkabut. Kami akan menyeberanginya sembari berdoa kepada tuhan untuk menunjukkan yang paling baik: tanpa ujian-ujian dan beban. Kami paham beban pastilah selalu bertengger di pundak, tetapi tidak ada yang salah dalam doa. Karena kami berdoa untuk kebaikan.

Kami akan hidup di suatu daerah yang nyaman, saling bekerja dan memberi semangat, serta menjalani rutinitas secara tidak menjemukan. Beberapa pekerjaan ringan sudah kami catat dengan sederhana. Barangkali, kebahagiaan itu bisa berlanjut hari demi hari. Kami orangnya mudah bahagia, mudah bersyukur, dan mudah mencari kebaikan dari sisi-sisi kehidupan. Jadi tentulah kami mudah tertawa dan menertawakan apa yang berkelebat di sekitaran. Aku akan mengenalkannya gunung, dan dia mengenalkanku pantai.

Banyak hal yang ingin aku tuliskan –karena ia adalah sumber yang tak habis. Rencana-rencana masih panjang sehingga berlembar huruf masih siap didedah. Tapi lebih baik aku pungkasi saja saat ini, karena aku ingin mengucapkan terimakasih atas setiap menit yang kita habiskan dalam pesan-pesan singkat sepanjang nyala hape. Terimakasih atas pagi dan malam yang hadir bersama sapamu. Kekhawatiran, kegelisahan, kejengkelan, kecemburuan, ingin, harap, dan kecemasanmu: adalah tanda cinta yang akan terus kuingat dan tak akan kulepaskan.

Comments

  1. Subhanallah... semoga yang maha mencintai meridhoi apa yang menjadi hasrat suci insan yang lagi menikmati cinta ini. Cinta yang merupakan anugrah dari sang maha kasih.

    ReplyDelete

Post a Comment

semoga artikel ini berniat baik pada pembaca, komentar pembaca akan membangun blog ini.

About Me

My photo
Fathul Qorib
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
pada mulanya, aku adalah seorang yang cerdas sehingga aku ingin mengubah dunia. lalu aku menjadi lebih bijaksana, kemudian aku mengubah diriku sendiri.