Skip to main content

Selingkuh



Ada beberapa kenyataan dalam hidup ini yang mengalir begitu saja. Misalnya, orang tua kita yang sudah tidak memiliki rasa cinta sama sekali, tetapi terpaksa harus hidup berdua selamanya. Banyak pula yang tak terelakkan, yaitu perselingkuhan. Yakinlah, bahwa perselingkuhan terjadi –baik dalam pacaran atau pernikahan- salah satunya disebabkan kebosanan yang sudah akut. Bila pasangan merupakan orang yang tidak membosankan, mustahil ia akan keluyuran mencari mangsa.

Kenyataan-kenyataan seperti ini, lebih sering terungkap dalam diskusi kecil antar lelaki atau antar perempuan. Meskipun semua orang harus menyembunyikannya karena hal ini adalah tabu, tapi banyak juga yang melakukannya. Selingkuh adalah tabu. Dan dosa pastinya. Karena itu, kebanyakan dari kita adalah orang yang munafik. Dalam istilah barat dinamakan hipokrit. Kita bisa berlagak bersih, padahal bbm dan wa kita penuh dengan sampah rayuan.

Temanku seorang perempuan, tidak memiliki wajah yang menarik, tetapi menimbulkan kekaguman karena hal-hal di luar perhitungan fisik. Otomatis banyak lelaki yang jatuh hati, atau minimal menunjukkan tanda-tanda dengan rayuan mautnya. Temanku sudah menikah, punya anak-anak yang lucu, dan suami yang ganteng lagi bijaksana. Untungnya, hubungan mereka baik-baik saja sehingga kemungkinan perselingkuhan oleh temanku ini hampir tidak akan terjadi.

Tetapi, temanku yang perempuan ini terlalu banyak memiliki fans. Tidak jarang fans ini merajuk seperti perjaka yang sedang jatuh cinta, padahal mereka memiliki istri cantik dan anak lucu di rumah. Otomatis, temanku ini kebingungan setengah mati. Selesai satu lelaki, lelaki lain mendekati. Sebagai ibu rumah tangga yang baik, hal ini menggelisahkan. Karena seringnya, dicintai oleh orang yang tak kita cintai itu lebih sulit, dari pada mencintai seseorang yang tak mencintai kita. Rasakan deh!.

Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena kebosanan itulah. Maka dari itu, beruntung sekali bisa seseorang diciptakan menjadi humoris. Dengan menjadi humoris, kita akan lebih menarik orang untuk mengenal, dan setelah mengenal, tidak akan ada rasa bosan. Bahkan orang humoris sering membuat kekangenan beberapa orang, karena tanpa orang yang humoris, suasana akan sendu dan pilu. Tapi sebagaimana semua teori, di sini pun ada pengecualian. Karena orang yang humoris dan menakjubkan di hadapan orang lain, ada yang tak berdaya saat berada di rumah.

Fahami

Selingkuh merupakan hal yang menakjubkan. Ia menggairahkan. Ia mendebarkan. Ia yang ditunggu-tunggu. Selingkuh adalah hal yang memompa semangat baru. Seorang yang tak pernah bangun pagi akhirnya bisa bangun dini hari. Orang yang biasa tidur larut, akhirnya bisa tidur awal karena pagi-pagi harus janjian. Karena itu, orang yang selingkuh akhirnya bisa terdeteksi karena ia mengubah tingkah laku secara drastis. Persis seperti remaja tanggung yang sedang belajar mencintai anak tetangga.

Orang yang suka selingkuh, bisa dicurigai punya kecepatan rasa bosan yang di atas rata-rata. Dalam ilmu psikologi, orang yang mudah bosan digolongkan dalam kategori kepribadian Sanguinis. Padahal dalam tubuh orang yang sanguinis ini, tertanam pula seorang yang humoris. Sehingga ia laksana orang munafik lainnya, mudah membuat orang suka padanya, tapi ia mudah meninggalkan orang-orang karena cepat bosan.

Jadi kelebihan orang sangunis ini, dia pribadi yang supel, humoris, easy going, dan ekspresif. Dengan kombinasi seperti ini, dia akan mudah disukai oleh setiap orang. Karena dia juga punya rasa ingin tahu yang besar sehingga bisa memimpin pembicaraan, yang akan membuat orang langsung mudah akrab dan nyaman kepadanya. Sayangnya, ditanamkan juga sifat mudah bosan dan cepat kehilangan antusiasme, bahkan egois.

Tetapi ilmu psikologi seperti ini, meskipun hasil penelitian dan diakui seluruh psikolog atau psikiater, belum tentu 100 persen benar. Mari kita menyikapi segala sesuatu dengan bijaksana. Setiap kita memiliki potensi untuk berbuat selingkuh, dan punya potensi menjadi orang yang paling membosankan. Jadi, kepribadian sanguinis, phlegmatis, koleris, ataupun kolaris, tidak semuanya harus plek seluruhnya.

Kadang kita punya kombinasi diantara beberapa kepribadian itu. Persis seperti sifat ambievert yang merupakan gabungan dari introvert dan ekstrovert. Karena itu, kita harus belajar menjadi pribadi yang tidak membosankan. Menjadi pribadi yang selalu menarik. Dan pula, kita harus belajar menerima segala sesuatunya sesuai dengan kadarnya. Kemunafikan hanya jalan kehancuran. Bila mendapati pasangan kita selingkuh, tabahlah. Bila memiliki pasangan yang membosankan, tabahlah.

Kembali ke kedua orang tua kita yang rela hidup bersama meskipun setiap hari ada pertengkaran kecil atau pun besar. Di sana ada tanggung jawab. Seseorang yang telah ikrar di depan penghulu untuk mencintainya sehidup semati, seharusnya bertanggung jawab atas janjinya itu. Bagaimanapun, apapun, asalkan tidak keluar dari jalan Allah, pantas dipertahankan. Bila memang tak tertahankan, mungkin Tuhan akan maklum, meskipun boleh dan dibenci setengah mati, selesaikan hubungan dengan baik.

Semua orang akan terluka, tapi semua orang pula menemukan obatnya.

Comments

About Me

My photo
Fathul Qorib
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
pada mulanya, aku adalah seorang yang cerdas sehingga aku ingin mengubah dunia. lalu aku menjadi lebih bijaksana, kemudian aku mengubah diriku sendiri.